ANIES DAN HADIRNYA PPMN MENEMBUS BATAS IBUKOTA

 

Gambar : Poto bersama di Gedung Balai Kota DKI

Gambar : Plakat untuk Gubernur DKI dari PPMN

Gambar : Plakat PPMN



Hari ini seperti mimpi, tiba-tiba sosok yang penuh dengan karismatik hadir di hadapanku dengan senyum manis di bibirnya yang selalu melekat setiap bertemu dan berinteraksi dengan siapapun di hadapannya. Tatapan syahdu dan gestur tubuh yang sangat humble serta pemikirannya menjadi amunisi yang mampu membangkitkan semangatku sebagai seorang pendidik. 


Sosok hebat yang kukagumi tepat berdiri di hadapanku bersama Ketua Umum Perkumpulan Penulis Motivator Nasional (PPMN) Nurbadryah, M.Pd. Perawakan yang tinggi, tegap, ganteng, dan humble memang tidak terlepas dari sosok pria berkacamata yang ada di hadapanku. Ia mampu menyihir ratusan pengurus PPMN di seluruh Wilayah Indonesia yang hadir di Balai Kota DKI. Sosok berkacamata tersebut pun mulai menyapa satu persatu daerah "Yang jaraknya paling jauha dari Jakarta Provinsi mana" ucapnya bertanya. "Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara," jawab ibu-ibu yang mewakili daerahnya. Gayung bersambut terus menerus menyampaikan utusan daerah "Gorontalo, Sumatera Selatan," semua saling bersahutan untuk menyampaikan kepada Gubernur DKI bahwa mereka adalah utusan daerahnya dalam pengukuhan PPMN.


Emak-emak mengelu-elukan dan berteriak “Pak Anies… Pak Anies.. Gubernur Indonesia,” celetuk salah satu emak di belakangku yang kulihat wajahnya sangat sumringah menggambarkan bagaimana ia sangat mengagumi sosok hebat tersebut. Tatapan Anies pun tidak kalah hebatnya mewakili pribadinya yang humble saat menatap dan menyapa dengan ramah setiap pengurus PPMN yang ada di hadapannya.


Gubernur DKI Prof. Aneis Baswedan, Phd selaku tuan rumah menyambut dengan ramah dan hangat seluruh Pengurus PPMN baik Pusat, Wilayah maupun Daerah yang hadir di kediamananya di Balai Kota DKI. Sambutan ramah Anies tidak hanya dari sosok pribadinya saja tetapi bagaimana seluruh kegiatan PPMN mulai dari kegiatan yang berlangsung dari tanggal 29 Juni sampai dengan 2 Juli 2022 di fasilitasi penuh oleh tuan rumah DKI. Mulai dari penginapan di Wisata Graha Ragunan, Makan, fasilitas transportasi melalui Trans Jakarta semua free alias gratis.


Semua pengurus seolah tersihir mendengarkan kata-kata Anies yang dikenal selalu berisi dan penuh makna "Saya ingin menyampaikan apresiasi karena Bapak/Ibu memilih untuk menulis, memilih untuk menginspirasi. Kalau dalam bentuk penulisan ia akan menjadi dokumen lintas generasi". Menulis menjadi cara yang tepat dalam menginspirasi banyak hal melalui ide dan gagasan dari berbagai individu yang terjun dalam dunia kepenulisan.


"Inspirasi tidak hadir dari meditasi tetapi inspirasi lahir dari interaksi. Semakin banyak berinteraksi maka semakin reflektif dan semakin muncul inspirasi".


Kalimat yang indah penuh makna ini hadir tidak begitu saja tetapi karena banyaknya interaksi yang sudah dibangun dari berbagai pihak, berbagai latar, suku, agama, dan budaya. Kata-kata Anies menjadi inspirasi bagi saya dalam membangun semangat dan menebarkan lebih banyak lagi kebaikan untuk perubahan pada dunia pendidikan.


Video Anies Baswedan bersama PPMN


Pasca pertemuan dengan Gubernur DKI di Balai Kota, PPMN pun difasilitasi Trans Jakarta untuk keliling Kota Jakarta khususnya mengunjungi maha karya Anies Baswedan salah satunya adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS) merupakan gedung olahraga internasional yang dibangun di atas tanah seluas 26.6 hektare berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Filosofi bangunan JIS terinspirasi dari ikat kepala khas Betawi dengan bentuk kain melingkar dan unik. Bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil inspirasi dari gigi balang, dan fasad preforasi jika dilihat dari jauh terlihat jelas corak harimau. Bagian lainnya juga ornamen betawi diterapkan pada jalu rpenghubung di sisi barat dan timur stadion serta beberapa plafon lainnya (inspirasi bangunan JIS).


Saya sangat terpesona dengan bangunan yang berdiri kokoh yang dijadikan sebagai stadion dengan standar FIFA yang merupakan stadion dengan atap buka tutup terbesar di Asia Pasifik dengan kapasitas sekitar 82.000 penonton, ditambah lagi stadion ini merupakan stadion pertama yang mendapatkan sertifikat "green building" dengan konsep yang ramah lingkungan. Deretan kursi orange dan grey berjejer rapi menyambut setiap penonton yang ingin menyaksikan keindahan gedung JIS dengan konsep lebih kepada mengedepankan kearifan lokal masyarakat setempat.


Saya yang diamanahi oleh ketum PPMN harus membawa seluruh pengurus PPMN dengan tiga bus Trans Jakarta bukanlah hal mudah meskipun ketua umum sudah berkordinasi dengan Jakpro. Sesampai di lokasi ternyata saya harus melakukan koordinasi kembali dengan security dan Mas Rizky sebagai pihak yang bertanggungjawab mengelola proyek. Pengunjuung tidak dizinkan masuk kecuali hanya di depan saja berpoto. Jika ingin masuk harus ada yang mendampingi. Tentu saja kondisi ini di luar ekspekstasi, namun setelah koordinasi yang instens akhirnya semua proses bisa dilalui dengan baik. Alhamdullilah setelah berkordinasi cukup panjang kami pun diizinkan. Gedung JIS ini belum serah terima sehingga memang perlu adanya koordinasi yang jelas. Gedung ini sudah pernah digunakan untuk shalat Idul Fitri dan Hajatan hari jadi DKI.


Gambar : Bangunan JIS

Gambar : Bangunan JIS
Gambar : Bangunan JIS

Gambar : PPM berpoto bersama di gedung JIS


Berbicara tentang Anies Baswedan selalu mampu menginspirasi banyak pihak. Saya masih ingat saat pertama kali bertemu beliau di tahun 2018 pada acara Global Educational Suplies and Solutions (GESS) yang merupakan pameran terbesar internasional se Asia Tenggara yang menampilkan berbagai inovasi teknologi dalam dunia pendidikan yang disajikan dari berbagai negara terkait perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Satu Guru Satu Buku (SAGUSAKU) mendapatkan tempat untuk berperan dalam ajang tersebut yang dilaksanakan di Jakarta Convention Centre (JCC).


"Teruslah belajar dan belajar. Jika berhenti belajar maka berhentilah menjadi guru"

Sesungguhnya kehadiran PPMN ini sebagai sebuah komunitas mampu menjadi pemicu bagi setiap pendidik yang ingin berubah dalam meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik. PPMN lahir dari ekspekstasi yang sama dari beberapa pengurus yang memiliki soliditas yang tinggi ingin berbagi dan bergerak bukan mengedepankan ego atau kehebatan sendiri. Lahirnya PPMN membawa misi sosial bagaimana anak-anak yang memiliki prestasi denagn tingkat ekonomi yang rendah bisa mencapai mimpi dan cita-citanya sampai mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi.


Hadirnya PPMN yang begitu singkat namun mampu melaksanakan peran yang besar dengan kegiatan skala nasional dan menembus batas Ibukota Negara bukanlah hal yang mudah apalagi Pengurus Pusatnya tidak ada yang berdomisili di Jakarta namun acara mampu terselenggara di Ibukota Indonesia. Tidak hanya itu saja terbentuknya seluruh pengurus mulai dari Wilayah sampai Daerah adalah prestasi yang luar biasa dalam hitungan singkat mampu mengumpulkan ratusan orang dengan visi yang sama untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik melalui peningkatan literasi dan misi sosial untuk anak bangsa.


Ketua Umum Nurbadryah, M.Pd merupakan sosok wanita tangguh dengan berbagai inovasi dan terobosan selalu lahir dari pemikirannya hingga memiliki tim yang solid karena sama-sama ingin bergerak dan berbagi bukan untuk kepentingan pribadi apalagi kepentingan materi. Visi dan misi yang dibawa inilah menghadirkan PPMN adalah sebuah komunitas sosial yang mengajak semua orang dari berbagai latar profesi, strata, agama, suku, budaya, dan sosial untuk bergabung mengambil peran yang sama membawa misi sosial untuk generasi bangsa.


Hari ini saya belajar dari kehadiran PPMN seluruh Indonesia dengan semangat yang sama untuk melakukan dan menebarkan kebaikan di bumi nusantara dengan literasi sebagai penguatan program yang diusung akan menjadi salah satu magnet besar perubahan dalam dunia pendidikan. Sosok Anies mengajarkan saya bahwa setinggi apapun jabatan dan karya yang dihasilkan tetaplah selalu melayani dengan prima bahwa setiap aksi yang dilakukan akan ada dampak perubahan yang bisa dilihat bukan sekadar kata yang hanya bisa menilai namun tidak bisa berbuat. Tersenyumlah dan sambutlah dengan ramah dari setiap mata yang berbeda bahwa sebagai seorang pemimpin sudah hal yang biasa untuk menyikapi perbedaan yang terpenting adalah tetap berbuat dan layani dengan kesungguhan.


Gambar : Alumni 30 Habe bertemu di PPMN

Gambar : PPMN Sumbar

Gambar : PPMN Wilayah/Daerah



Link kegiatan PPMN :


Video Anies dan PPMN

Malam Keakraban PPMN

Tarian Daerah

Penampilan Tarian berbagai daerah

Diskusi Peserta dengan Najeela Shihab

Diskusi Bersama Najeela Shihab

Tarian

Trans Jakarta Membawa PPMN

Menunggu di Gedung Graha Wisata Ragunan












Komentar

  1. Terharu Bacanya, Terima kasih sudah mau banyak berbuat untuk Indonesia. Allah akan membalas semua yang bhp lakukan. Percayalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih bu ketum hebat yang sellau menginspirasi kami. sehat dan sukses sll barakallah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer

𝗪𝗢𝗥𝗞𝗦𝗛𝗢𝗣 𝗔𝗞𝗨𝗡 𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥.𝗜𝗗 𝗕𝗘𝗥𝗦𝗔𝗠𝗔 𝗣𝗚𝗥𝗜 𝗞𝗘𝗖𝗔𝗠𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗠𝗣𝗨𝗟𝗜𝗡𝗚

SMPN 1 PANGURURAN KAB. SAMOSIR DALAM SOSIALISASI AKUN BELAJAR ID DAN PEMANFAATANNYA

KORWIL GAS MEMBUKA KEGIATAN WORKSHOP SMPN 4 GAS

KEMBALI HERMANSYAH MERAIH PENGHARGAAN NASIONAL "INDONESIA GREATEST LEADHER AWARD 2021 DI JAKARTA"