CERITAKU MENGHADIRKAN TEKNOLOGI DALAM RUANG KELAS

Integrasi Fitur

Menghadirkan teknologi di dalam kelas bukanlah hal yang mudah bagi sekolahku, meskipun sudah ada bantuan kemdikbud terkait perangkat. Banyak kendala yang dihadapi untuk bisa beradaftasi dengan teknologi yang begitu cepat berubah. Kondisi dinamis perkembangan zaman menjadi tantangan yang luar biasa bagi seorang pendidik. Sekolah yang terletak di Kec. GAS memang tidaklah jauh dari pusat kecamatan tetapi dari ibukota sekitar 1,5 jam. Daerah ini baru dialiri listrik oleh PLN sekitar tahun 2017.

Sudah 11 tahun saya mengabdi di sekolah ini, tentu banyak harapan yang ingin dicapai salah satunya adalah kemampuan anak dalam penguasan teknologi. Meskipun bukan berada sekolah di kota, tetapi aku optimis ini bisa dilakukan.

Saat mengikuti berbagai pelatihan yang mengaitkan dengan teknologi menjadi tantangan bagiku untuk bisa merealisasikan ke sekolah dengan menghadirkan teknologi ke dalam ruang kelas. Memang sangat tidak mudah, proses demi proses penyesuaian terus kujalankan. Minimnya fasilitas, minim motivasi, minimnya dukungan, dan minim yang lainnya termasuk terbatasnya jaringan dan kemampuan siswa terkait kepemilikan membuatku terpacu untuk berupaya apa yang bisa kulakukan.

Saya sangat malu awalnya dengan kemampuan dimiliki tetapi belum mampu menerapkan dan menghadirkan dalam ruang kelas. Saat menjadi narasumber dan terus berbagi, ada pemberontakan hati terkait kondisi sekolahku yang belum kuterapkan karena berbagai alasan dan kendala. Hal inilah yang terus menghantuiku untuk evaluasi diri dan bercermin lebih lebar agar aku tahu bahwa aku harus menerapkannya.

Saya pun nekat untuk menerapkan teknologi hadir dalam ruang kelas. Ternyata memang awal prosesnya sangat sulit, mulai dari aktivasi akun belajar siswa saya segera aktivasi sebelum sekolah. Akun siswa kelas 7 yang merupakan siswa baru yang tidak ada akun karena belum ada diunduh oleh sekolah mereka saat di SD. Akhirnya kasus seperti ini saya bimbing secara langsung membuat email di gadget mereka agar saya bisa memasukkan mereka ke dalam ruang kelas maya. Bimbingan demi bimbingan beberapa pertemuan terus saya lakukan seperti instal aplikasi GC, konfirmasi via email ketika undangan untuk masuk GC langsung saya praktekkan menggunakan hp dan laptop yang tersambung dengan infokus.

Proses itu saya nikmati meskipun memakan waktu lumayan lama, tetapi setelah semua proses itu berhasil saya pun tersenyum dengan bangga. Kemampuan anak-anak beradaftasi dengan cepat dan baik. Mereka cepat memahami terkait dengan tugas yang diberikan baik dengan link maupun dalam kelas GC. Pembelajaran ini pun saya menerapkan kombinasi daring dan luring untuk menjelaskan. Memang kondisi pandemi ini tidak bisa terlalu idealis dalam pencapaian mengikuti kurikulum.

Teknologi yang dihadirkan dalam ruang kelas salah satunya dengan memanfaatkan platform google yang tidak asing lagi di telinga pendidik. Banyak fitur yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan setiap fitur juga terintegrasi dengan beberapa fitur lainnya yang membuat pekerjaan pendidik lebih efisien dengan waktu, terorgansisir, analisa yang tepat, dan semua tersimpan dengan sistematis.

Salah satunya yang saya terapkan bagaimana GForm terintegrasi dengan GSheet yang membuat pendidik memiliki efisiensi waktu yang singkat dan baik, semua data terekap dengan baik secara detail, analisa yang menarik dan tajam dari setiap lembar soal jawaban siswa, pemeriksaan jawaban membutuhkan hanya sekian menit saja, dan bisa memberikan masukan serta berkolaborasi dengan siswa maupun melibatkan guru lainnya.

"Teknologi hadir memberikan kemudahan dan efisiensi waktu yang singkat bagi setiap pengguna. Manfaatkan dengan baik dan tepat untuk kemajuan dunia pendidikan"

Salam Semangat Pembelajar

Bhp Riau